Mengetahui jenis pompa air yang akan digunakan, tentu menjadi salah satu hal yang bisa sangat membantu bagi Anda yang ingin memasang dan menggunakan pompa air di rumah. Pompa air tentu saja menjadi alat atau peralatan rumah tangga yang sudah sangat umum digunakan sehari-hari. Selain untuk rumah, pompa air juga digunakan pada berbagai kebutuhan seperti, hotel, rumah sakit, wahana wisata, kampus, irigasi pertanian dan juga untuk kebutuhan perikanan.
Jenis-jenis Pompa Air Berdasarkan Kedalaman Sumur dan Penggunaanya
Sangat banyak dijumpai beragam jenis pompa air dipasaran. Namun tenyata, sebelum menggunakan atau memasang pompa air harus memperhatikan beberapa hal, terutama kedalaman sumber air dan tegangan listrik yang dibutuhkan.
Pemilihan pompa air yang kurang tepat tentu akan menghasilkan aliran air yang kurang sesuai baik dari jumlah debit yang keluar, ataupun derasnya aliran airnya, dan bisa mengakibatkan pompa air cepat rusak. Jika kerusakan terjadi maka dibutuhkan penanganan yang tepat pula. Jika Anda tidak memiliki pemahaman dan skill yang cukup, maka sebaiknya serahkan pada jasa service pompa air profesional, agar masalah pompa air segera teratasi.
Oleh karena itu, kami dari SumurBorJogja.net, bermaksud menyajikan informasi tentang jenis-jenis pompa air ini dengan tujuan agar nantinya jika ingin memasang pompa air, Anda bisa memilih pompa air yang tepat sesuai dengan kebutuhan sebagai berikut.
Pompa air sumur dangkal
Kisaran kedalaman yang dianjurkan untuk menggunakan pompa air sumur dangkal adalah sekitar 7 meter. Jika pemasangan pipa hisap melebihi 7 meter, kemungkinan besar air tidak akan keluar atau keluar hanya sedikit sebab sudah melebihi spesifikasi kapasitas mesin. Pompa ini umumnya membutuhkan daya listrik antara 100-125 watt.
Semi Jet Pump
Mempunyai kapasitas yang sedikit lebih besar jika dibandingkan dengan pompa air sumur dangkal, yaitu memiliki tingkat kedalaman sumur hingga 7-9 meter. Pompa air semi jet pump memiliki daya hisap yg lebih besar dari pada pompa air sumur dangkal, karena mempunyai diameter impeller lebih besar, sehingga debit air yg dihasilkan untuk tiap liter/menit nya, lebih besar pula. Pompa air semi jet pump membutuhkan daya listrik antara 200-250 watt.
Jet Pump
Memiliki tingkat kedalaman antara 9-20 meter, dan daya listrik antara 450-550 watt. Biasanya digunakan untuk kebutuhan industri rumah tangga, perkantoran skala kecil, dan kost-kostan atau guest house. Banyak juga dijumpai pada daerah yg konstruksi atau dataran tanahnya agak tinggi, sehingga bisa menjangkau sumber air yg terdapat di dalam tanah.
Submersible
Pompa submersible memiliki daya hisap paling besar diantara semua jenis pompa air. Pompa air submersible banyak digunakan untuk sumur dengan kedalaman lebih dari 20 meter bahkan hingga ratusan meter. Biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan air dalam jumlah besar seperti industri besar (pabrik), wahana waterboom, hotel, rumah sakit, pertanian & masih banyak lagi.
Pompa Air Celup
Pompa air celup ada 2 jenis yaitu pompa air sumur dalam (pompa air submersible) dan pompa air kolam. Disebut demikian karena penggunaan atau pemasangannya dilakukan dengan cara dicelup atau dimasukkan kedalam air. Untuk pompa air kolam, penggunaannya menyesuaikan kedalaman kolam.
Pompa air celup untuk kolam, biasanya digunakan untuk membersihkan kolam, mulai dari kolam renang, sampai dengan kolam untuk ikan. Dan pompa ini biasanya bersifat portabel atau tidak permanen, hanya dipasang ketika akan digunakan.
Pompa Air Diesel
Pompa air diesel merupakan jenis pompa air portable yang biasanya digunakan untuk keperluan irigasi sawah. Biasanya para petani membuat sumur bor di sawah, dan jika sawah sudah waktunya untuk diairi, maka petani menggunakan pompa air diesel untuk mengambil air dari sumur bor tersebut. Kekuatan daya hisap pompa air ini setara dengan pompa air semi jet pump, dengan bahan bakar bensin jenis premium atau pertalite.
Selain digunakan untuk kebutuhan irigasi, pompa air diesel biasanya juga digunakan untuk menguras sumur tradisional dan menguras kolam.
Pompa Air Booster
Pompa air booster, merupakan jenis pompa air yang berbeda dengan lainnya. Pompa air booster tidak memiliki daya hisap dan hanya memiliki daya dorong saja. Penggunaannya bertujuan untuk mendorong air saja supaya alirannya kuat. Biasanya dipasang ditengah-tengah instalasi pipa. Jika jarak pompa air dari sumber air dengan tandon (penampung air) terlalu jauh, maka bisa dipasang pompa air booster ini. Atau jika dari tandong air ke kran tempat keluarnya air terlalu jauh sehingga air yang kelur alirannya kecil, maka bisa dipasang pompa air booster ini.
Demikian informasi mengenai jenis-jenis pompa air berdasarkan kedalaman dan penggunaannya, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat untuk Anda. Dan jika pompa air Anda bermasalah, silahkan menghubungi kami.
One comment on “Jenis-jenis Pompa Air”
[…] Jika hal ini terjadi pada pompa air yang masih baru; maka bisa dipastikan pemilihan pompa tidak tepat. Oleh karena itu, harus dipastikan terlebih dulu, apakah tipe pompa yg dipasang sudah sesuai dengan spesifikasinya. Untuk lebih jelas tentang hal ini, Anda bisa bisa membaca informasi kami pada artikel Jenis-jenis Pompa Air. […]